(Tersiar di Berita Minggu 6 March)
Meledak bara dari Tunisia
Meledak bara dari Tunisia
bukan letupan gunung berapi
tetapi rakyat membakar diri
berjuta mengambil jalan berani
sanggup mati, demi
"Merdeka! Merdeka! Merdeka!"
Suara bergema keseluruh benua.
Menongkah arus sungai Nile
sejuta wajah di 'Tahrir Square'
bangkit dari bayang-bayang Piramid
mengibarkan bendera
milik lapan puluh juta
bukan di bolot seorang diktator!
Desir angin padang pasir
meniupkan semangat keberanian
bangkit rakyat menyanggah kekejaman
tidak rela lagi menjadi hamba
di negara yang merdeka!
Di Tripoli
Ribuan mungkin akan mati
sebelum terbenamnya matahari
pembunuh dan yang di bunuh
kekejaman dan penuntut kemerdekaan
siapakah sebenarnya berjihad?
apabila keduanya bernekad
mempertahankan
si gila kuasa ingin terus bertahta
dan
di tepi jalan, bergema suara-suara!
aku pemerhati
semakin membenci
melihat diktator berkuku besi
menjilat darah bangsa sendiri!
Wahai angin di padang pasir
wahai ombak di lautan biru
wahai debu-debu di negara ku
saksikanlah
satu demi satu
suara akan memenangi
peluru tidak berbisa lagi~!
(Pp)
Yang zalim patut kita tentang!
ReplyDeleteAllah huakbar!!
Sedihnya!
ReplyDeleteSemoga Allah swt memberi kekuatan dan perlindungan kepada mereka yang berjuang habis2an!
What do you call this? Pantun?
Penuh dengan emosi dan semangat yang berkobar2!
Congrats Pp..memang sajak Pak mengkagumkan. Mingguan Malaysia did you justice by publishing your sajak in the papers yesterday.
ReplyDeleteTahniah again!
Maaf banyak2 Pak. It's BERITA MINGGU not Mingguan Malaysia.
ReplyDeleteSalah my friend..dia kabo MM..hehehe
Will go and take a look at it from the supplier.
wow. great job, pakpayne. i feel the words painting a picture of blood and tears. i look forward to more poetry from you! :)
ReplyDelete